Aktifitas komunikasi dan koordinasi dalam mewujudkan solusi konflik
Oleh: Muhammad Yulianto
(Staff pengajar komunikasi FISIP UNDIP )
***
konsolidasi sosial, kaukus.
Era komunikasi dan informasi, tidak bisa terlepas, agama menjadi nilai preventif. Komunikasi koordinasi untuk menciptakan Kondisi yang sama. Muncul keberanian untuk mengakses ICT yaitu cntoh pemda yang celometan. Hati hati dengan demokrasi dan kebebasan.
Dinamika perilaku masyarakat yaitu perubahan masyarakat transisi yang bergulir sejak reformasi:
1.munculnya keberanian masyarakat mengekspresikan pandangan pribadi maupun kelompok secara berlebihan
2. meningkatnya radikal isme sosial dan perilaku destruktif
3.meningkatnya kebutuhan informasi dan perkembangan sosial yang bersifat sensitif
4.mudah meletup konflik horisontal yang dipicu oleh SARA
5..mudahnya terjadi tindak kekerasan di tengah masyarakat dengan atas nama agama atau pandangan kelompok nya
6. merosot nya kepercayaan publik pada sesama yang ditandai mudahnya terjadi kecurigaan karena SARA
7. menguat nya pandangan tentang demokrasi sebagai kebebasan yang seluas luasnya termasuk dalam fenomena umat beragama.
Karena bebasnya beragama sehingga agama dijadikan sebagai alat politisi asi. Patologi dalam masyarakat plural sangat perlu diperhatikan dalam masyarakat yang memiliki keragaman sosial (dalam liliweri 2001).
1. Prasangka sosial (prejudice)
2. Stereotipe memandang orang lain selalu negatif
3. disparitas sosial (kesenjangan sosial)
4. Diskriminasi perbedaan perlakuan thdp orang lain
5. menguatnya etnosentrisme
6. Eksklusifisme etnis atau kelompok krena identitas agama
7. sikap rasisme membedakan orang lain karena fisik
8. eksklusifisme pemahaman dan praktik keagamaan
9. kemiskinan, tekanan hidup dan alieansi sosial yang berkepanjangan.
Tidak ada ruang publik di republik ini yang aman, jadi sikap kita harus hati hati.
Konflik; persengketaan yang berakibat destruksi di tengah realisme masyarakat, penyebab konflik Dan kekerasan yang sering terjadi menurut SN Kartikasari (2001,8)
1. Teori hubungan masyarakat konflik kurang adanya polarisasi permanen sehingga memicu permusuhan di tengah masyarakat
2. teori identitas kesalah pahaman krna terancamnya identitas tertentu di tengah masyarakat
3. teori kesalahpahaman antar budaya karena ketidakcocokan cara2 terkomunikasi antar berbagai budaya yang ada.
Penyebab menurut magnis suseno (2003, 121)
1. Warisan sistem kekerasan yang dilembagakan Orba
Komunikasi dan manajemen konflik:
Manajemen konflik adalah suatu aktifitas untuk mengatur mengelola dan mengendalikan konflik dengan memanfaatkan dan memberdayakan sumber2 daya yang dimiliki serta pihak2 yang terlibat konflik secara komprehensif untuk mencari solusi (penyelesaian ) atas konflik yang terjadi.
Peran komunikasi dalam manajemen dan resoluzi konflik (littlejohn, 1999:478)
1. Komunikasi si f atnya simbolis dan tidak membawa konsekuensi sesungguh nya dari tindakan nyata
2. komunikasi mampu mengubah kemungkinan gerakan dan mengurangi tingkah persaingan
3. komunikasi bisa menghasilkan perubahan orientasi dari pihk yang terlibat masalah.
Urgensi komunikasi
* komunikasi untuk mengurangi ketidakpastian antar partisipan sehingga memudahkan terjadi keterbukaan
* komunikasi dapat memudahkan terwujud konsensus karena saling mengerti dan memahami tujuan diantara partisipan
* komunikasi menjadi media untuk membuka ketertutupan dan kebekuan dalam interaksi antar komponen si ten g ah masyarakat
* komunikasi adalah sarana meluruhkan / mereduksi ketegangan dan ekspresi fisik berubah menjadi ekspresi verbalistik.
Komunikasi bisa merubah orientasi orang, cntohnya sikap gusdur yng membela minoritas
Modal dasar manajemen untuk mewujudkan solusi konflik ;
* kemampuan human relation yang bagus
* memiliki jaringan sosial yang luas dan mengakar
* mampu bersikap inklusif dan toleran
* perilaku demokratis pluralis dan visioner
* mampu bersikap komunikatif dan terbuka dengan segala konseuensinya.
* menguasai akar persoalan dan upaya solusinya
* berfikir win win solution
Komunikasi dan koordinasi
Variasi: antar individu, antar kelompok, antar individu dan kelompok
Koordinasi lebih utk membangun soliditas dan sinergi antar lembaga maupun individu shg memiliki gerak langkah yg sama dlm mencari penyelesaian masalah.
Sebaiknya komunikasi dan koordinasi sebaiknya dalam posisi ekuivalen terbuka, rasional, dan resiprokat shg memudahkan upaya membangun kesepahaman dalam penyelesaian konflik.
Pendekatan untuk mewujudkan keamanan dan kedamaian
* penegakan hukum ditandai kepastian thdp setiap proses penyelesaian hukum thdp tindakan yg merusak kehidupan sosial.
* jaminan keamanan: kepastian situasi kondusif karena terpenuhinya rasa aman, kerjasama yg intens aparat masyarakat dan komponen sosial.
* pendidikan dan agama.
***
Kata bijak: setiap orang belum tentu baik, tapi ada kebaikan di setiap orang, jangan menilai orang dengan cepat karena setiap manusia suci pasti ada baiknya.
- setio budi santoso (IMM)
Bagaimana dlm kondisi menyelesaikan konflik dianggap tidak bisa menetralisir ?
- muh mailis, PM jateng
Muncul fenomena premanisme yang wajar atau bagaimana?
- Budianto (GP Anshor )
Teori konspirasi, misal ada kasus konflik, lalu diisukan (konspirasi) yg sudah dibuktikan tapi dipublikasikan, peristiwa konflik dunia, anggapan konspirasi.
***
3 agen
Avoidence (menghindari ) konflik
Present (menekan) konflik
Problem solving konflik
mencari orng dengan akseksabilitaas yang baik.
pendekatan struktural, tipe kepemimpinan dengan pendekatan dengan publik yang menjadi pemimpin.
Pendekatan secara masif (dialog)
Frekuensi intensitas harus kuat, jadi butuh waktu dan kesabaran,
Teori konspirasi yaitu bagian dari rekayasa, bahan yang define (desas desus) sesuatu yang tidak benar tetapi diterima oleh publik. Cari informasi sebanyak mungkin kemudian dikomunikasikan dan diambil titik kesimpulannya
informasi sandingan dan informasi tandingan, kemudian dikonklusikan dan dikombinasikan,
Lalu menemui kesimpulan.
Banyak belajar mencari informasi, jadi melihat sesuatu dr berbagai sisi, agar lebih bijaksana untuk menyelesaikan konflik.
***
Hotel Sahid Jaya Surakarta
16 Maret 2016