Selasa, 12 April 2016

Sejarah Ipnu ippnu


wordpress.com
Baru saja dioptimalkan
Lihat yang asli

DITULIS DALAM MATERI KADERISASI

Materi Kaderisasi “Makesta”
KE-IPNU & IPPNU-AN

Oleh : Imam Fadlli *)

A. Pendahuluan

IPNU-IPPNU sebagai badan otonom Nahdlatul Ulama yang merupakan wadah kaderisasi pelajar NU sekaligus menjadi ujung tombak bagi perjuangan NU (dulu, sekarang dan pada masa akan datang). IPNU-IPPNU dituntut untuk senatiasa meningkatkan dan mengembangkan peran dan fungsinya sebagai pelaksana kebijakan dan program NU, yang berkaitan dengan kelompok masyarakat, pelajar, santri, mahasiswa sebagai basis keanggotaan IPNU-IPPNU.

Realitas perjalanan IPNU-IPPNU sejak kelahirannya sangat dipengaruhi oleh kondisi dan situasi bangsa dalam aspek kehidupan, maka untuk rekan dan rekanita sebagai kader mudanya NU dan generasi bangsa/negara dan agama harus sesadar-sadarnya akan tugas dan tanggung jawab bersama.

B. Latar Belakang Berdirinya IPNU-IPPNU

üFaktor Ideologis, mayoritas penduduk Indonesia beragama islam yang berhaluan ahlussunnah wal jama’ah, maka perlu pelestarian dan pengamalan yang mutlak

üFaktor Pedagogis, banyaknya organ organisasi yang bermunculan di daerah yang pada hakikatnya mempunyai visi, misi, program serta orientasinya yang sama dilingkungan Nahdlatul Ulama, sehingga perlu dipersatukan.

üFaktor Sosiologis, karena adanya tujuan serta rasa kesadaran dan keihlasan akan pentingya suatu wadah pembinaan bagi generasi penerus untuk memperjuangkan cita-cita ulama dan bangsa Indonesia.

üFaktor Politis, yaitu Nahdlatul Ulama sebagai partai politik, sehingga untuk memenangkan PEMILU pada tahun 1955 maka perlu wadah disemua tingkatan.

Dari keempat latar belakang tersebut, maka pada momen konferensi besar LP. Ma’arif NU atau tepatnya pada tanggal 20 Jumadil Akhir 1373 H./24 Februari 1954 M. di Semarang (Jawa Tengah) berdirilah IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) yang dirintis oleh Tholhah mansur, Abdul Ghoni Farida, M. Sufyan Kholil dan Mustahal Ahmad.

Kemudian selang satu tahun berikutnyaberdirilah IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama) pada tanggal 03 Maret 1955 di Solo yang dirintis oleh Umroh Tholhah Mansur, Zanifah dan Mahmudah.

Sejak berdirinya sampai tahun 1966, IPNU-IPPNU menjadi bagian dari LP. Ma’arif NU, tetapi setelah adanya kongres IPNU VI dan IPPNU V tahun 1966 di Surabaya diputuskan menjadi Badan Otonom Nahdlatul Ulama dan sekaligus secara resmi memindahkan pusat organisasi dari Yogyakarta ke Ibukota Negara di Jakarta.

C. Perjalanan IPNU-IPPNU dari Kongres ke Kongres

a.Kongres I IPNU tanggal 28 Februari-3 Maret 1955 di Solo menghasilkan :

1.Deklarasi berdirinya Ikatan pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)

2.Penataan pelajar sesuai dengan situasi

3.Bersama LP. Ma’arif NU membina sekolah dan madrasah

4.Mempersiapkan terbentuknya Cabang dan Wilayah

5.Memilih ketua pertama

b.Kongres I IPPNU tanggal 16-19 Januari 1956 di Solo menghasilkan :

1.Kebijakan bersama IPNU

2.Memilih ketua pertama

c.Kongres II IPNU tanggal 1-4 Januari 1957 di Pekalongan menghasilkan :

1.Pembentukan wilayah-wilayah

2.Mengkaji keterkaitan dengan LP. Ma’arif NU

3.Berpartisipasi dalam pembelaan negara

4.Mempersiapkan departemen kemahasiswaan

5.Tidak membenarkan integrasi IPNU-IPPNU menjadi satu wadah

6.Ketua terpilih tetap seperti semula (Umroh Mansur)

d.Kongres IPNU III IPPNU II tanggal 27-31 Desember 1958 menghasilkan :

1.Mendirikan departemen perguruan tinggi

2.Mempersiapkan pembentukan cabang-cabang

3.Mempersiapkan pembentukan Corp Brigade Pembangunan

e.Kongres IPNU V IPPNU IV bulan Juli 1965 di Purwokerto menghasilkan :

1.Deklarasi berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)

2.Rekomendasi kepada pemerintah RI, mengusulkan agar KH. Hasyim Asyari sebagai pahlawan Nasional

3.Terbentuknya Corp Brigade Pembangunan (CBP)

4.Berkembangnya olahraga dan seni

f.Kongres IPNU VI IPPNU V tanggal 20-22 Agustus 1966 di Surabaya menghasilkan :

1.Deklarasi IPNU-IPPNU sebagai Badan Otonom Nahdlatul Ulama

2.Memindah pusat organisasi dari Yogyakarta ke Jakarta

3.Berpartisipasi aktif dalam memberantas G 30 S PKI

g.Kongres IPNU IX IPPNU VIII tanggal 21-24 Juni 1981 di Cirebon menghasilkan :

1.Menyatakan bahwa perkembangan IPNU-IPPNU semakin menurun karena berlakunya UU RI nomor 8/1985 tentang Ormas dan UU RI Nomor 5/1985 tentang Parpol dan Golkar.

h.Kongres IPNU X IPPNU IX tanggal 29-31 Januari 1988 menghasilkan :

1.Penerimaan Pancasila sebagai asas tunggal organisasi.

2.Deklarasi Perubahan nama IPNU (Ikatan Putra Nahdlatul Ulama) dan IPPNU (Ikatan Putri-Putri Nahdlatul Ulama)

i.Kongres IPNU XIII IPPNU XII bulan Maret 2000 di Makassarmenghasilkan :

1.Mengembalikan IPNU-IPPNU ke basis pelajar dan santri

2.Mengaktifkan kembali CBP (Corp Brigade Pembangunan)

j.Kongres IPNU XIV IPPNU XIII tanggal 18-24 Juni 2003 di Surabaya menghasilkan :

1.Perubahan kembali akronim “P” menjadi “Pelajar” sehingga sehingga IPNU singkatan dari Ikatan pelajar nahdlatul Ulama dan IPPNU singkatan dari Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama.

2.Ketua terpilih adalah rekan Mujtahidurridlo (IPNU) dan Rekanita Siti Soraya Devi (IPPNU).

3.Terbentuknya Korp Kepanduan Putri bagi IPPNU

k.Kongres IPNU XV IPPNU XIV tanggal 09-12 Juli 2006 di Jakarta menghasilkan :

1.Mempertegas MoU antara PP. IPNU-IPPNU dengan LP. Ma’arif NU tentang pendirian Pimpinan Komisariat di sekolah-sekolah secara structural.

2.Merubah nama Citra Diri IPNU menjadi Prinsip Perjuangan IPNU (P2IPNU)

3.Memilih Ketua Umum PP. IPNU yaitu rekan Idy Muzayyad dan Ketua Umum PP. IPPNU yaitu rekanita Wafa Patria Ummah.

D. Peraturan Dasar (PD) & Peraturan Rumah Tangga (PRT) IPNU-IPPNU

Secara garis besar dapat digambarkan tentang PD/PRT IPNU-IPPNU sebagai berikut :

Azas, dalam kehidupan berbagsa dan bernegara IPNU-IPPNU berpedoman pada ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh khidmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indoensia.
Aqidah, IPNU-IPPNU beraqidah islammenurut faham ahlussunnah wal jama’ah dengan mengikuti salah satu madzhab 4 (Hanafi, Maliki, Syaf’I, Hambali).
Sifat, IPNU-IPPNU adalah organisasi yang bersifat keterpelajaran, keilmuan, kemasyarakatan, dan sosial keagamaan.
Fungsi, IPNU-IPPNU berfungsi :
1.Wadah berhimpun pelajar dan santri NU untuk melanjutkan semangat, jiwa dan nilai-nilai Nahdliyah.

2.Wadah komunikasi pelajar dan santri NU untuk menggalang ukhuwah islamiyah dan nahdliyah.

3.Wadah aktualisasi pelajar dan santri NU dalam pelaksanaan dan pengembangan syariat islam.

4.Wadah kaderisasi pelajar dan santri NU untuk memepersiapkan kader bangsa.

*) Ketua PC. IPNU Kab. Lamongan

2008-2010

Telp. (0322) 322923/ 085646450703

Selamat Belajar, Berjuang & Bertaqwa

Oktober 15, 2008 6 Replies
Halaman

About
Album Menuju Puncak
CV
Galery
APRIL 2016
S S R K J S M
« Des
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30
Arsip

Desember 2008
Oktober 2008
Blogroll

FISIP UNISDA
Gus Dur
PBNU
PC. IPNU-IPPNU Kab. Lamongan
Pimpinan Pusat IPNU
PP. Lakpesdam NU
WordPress.com
WordPress.org
Meta

Mendaftar
Masuk log
RSS Entri
RSS Komentar
WordPress.com
Pos-pos Terakhir

Amalan, Hizib dan Azimat
SEJARAH SUSUNAN KEYBOARD QWERTY
TIPS DAN ETIKA BEREMAIL
Kurban Berupa Uang
SUMPAH PEMUDA
Kategori

aITi
Goresan Pena
Info
Kuliah
Materi Kaderisasi
Tulisan Tokoh
Ubudiyyah
Komentar Terakhir

avee di Materi Kaderisasi “Makes…
TEGUH B.N. di Materi Kaderisasi “Makes…
aya di Materi Kaderisasi “Makes…
MOCH. LUKMAN di Materi Kaderisasi “Makes…
ubed di Semangat…..!
Flickr Photos

Plaza de España

Norwegian midnight dream

Would you like Ice with that?

Lebih Banyak Foto
Klik tertinggi

Tidak ada
Blog Stats

12,670 hits
View Full Site

Blog di WordPress.com.
Skip to primary content
Beranda
About
Album Menuju Puncak
CV
Galery

Tidak ada komentar:

Posting Komentar